Tideng Pale, 21 Oktober 2020
Pohon menjadi tumpuan murid dan guru mencari jaringan internet demi melanjutkan kegiatan belajar. Jika tidak, terpaksa ada tatap muka, walau jumlahnya terbatas, di tengah pandemi yang belum juga usai ini. pendampingan belajar Agama Kristen oleh ibu Marwinda yang didampingi walikelas VII-C ibu Ernawati dikediaman Deacland grafit sitohang
Pandemi Covid-19 telah membuat dunia berubah termasuk proses belajar mengajar yang dianjurkan untuk dilakukan secara daring. Sayangnya tidak semua siswa memiliki akses internet terutama di kawasan pelosok, sehingga dibutuhkan guru yang rela mendatangi rumah para murid untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Pendampingan yang dilakukan oleh ibu sarah dan ibu Jumrita guru mata pelajaran IPA dan bapak Delly selaku guru Bahasa Inggris di Desa sedulun.
Pandemi membawa dampak besar bagi berbagai lini kehidupan, termasuk pendidikan. Guru-guru terus memperhatikan murid dengan kondisi ekonomi dan akses yang terbatas untuk memperjuangkan pendidikan anak muridnya. Berikut dokumentasi pembelajaran Agama Islam kelas VII oleh ibu Ernawati